Rabu, 15 Oktober 2014

Menulis surat kuasa



Menulis surat kuasa
            Surat kuasa adalah surat perjanjian yang diberikan untuk memberikan kuasa pada orang lain mengenai hak yang ada pada dirinya. Surat kuasa digunakan untuk memberikan wewenang kepada seseorang atau lembaga yang dipercaya untuk mewakili orang yang bersangkutan dalam melaksanakan suatu tindakan atau mengurus urusan tertentu.
Ciri-ciri surat kuasa :
1.     Ada yang memberi kuasa
2.     Ada yang diberi kuasa
3.     Hal-hal yang dikuasakan jelas disebut didalamnya
4.     Yang menandatangani surat kuasa jelas
5.     Jelas tujuannya.
Unsur-unsur surat kuasa :
1.     Ada judul surat
2.     Ada nama pemberi dan penerima kuasa
3.     Ada alamat pemberi dan penerima kuasa
4.     Bentuk wewenang dijelaskan secara jelas
5.     Terdapat kop surat jika yang memberi kuasa adalah sebuah lembaga
6.     Ada tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusun surat, hal ini memudahkan pengarsipan, memberi tahu penerimaan kapan surat tersebut dibuat dan memudahkan penelusuran jika terjadi keterlambatan.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat kuasa :
1.     Menentukan kegiatan yang akan diberi kuasa
2.     Memilih orang/lembaga yang akan diberi kuasa
3.     Menentukan batas-batas kuasa yang akan dilimpahkan
4.     Mencantumkan tempat dan tanggal pembuatan surat kuasa
5.     Menulis surat kuasa diatas kertas segel/dibutuhi materai secukupnya
6.     Memberikan kuasa kepada seseorang yang dipercaya
7.     Orang yang memberi dan menerima kuasa harus sudah dewasa serta sehat rohani dan jasmani
8.     Orang yang memberi dan menerima kuasa harus menandatangani surat tersebut agar surat dianggap sah.
Perhatikan contoh surat kuasa berikut!
SMA INFORMATIKA CIAMIS
Jalan Bojonghuni No.09
Ciamis, Jawa Barat
Surat Kuasa
Nomor : 189/SK/SIC/05/2014
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama    : Drs.H.Asep Dhana kusyaman, M.Pd
Jabatan : Kepala sekolah SMA INFORMATIKA CIAMIS
Alamat  : Jalan Sudirman No.09 Nagrek
Memberikan kuasa penuh kepada :
Nama    : Yusep Abdilah S.Pd
Jabatan : Wakil kepada sekolah
Alamat  : jalan kertasari No.45
            Untuk bertindak atas nama Kepala Sekolah SMA INFORMATIKA CIAMIS mengurusi seluruh kegiatan sekolah selama Kepala Sekolah mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Demikian surat kuasa ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
                                                                        Ciamis, 05 November 2014
Penerima kuasa                                                      Pemberi kuasa
                        Yusep                                        Material                                                   Asep
Yusep Abdilah S.Pd                                       Drs.H.Asep Asep Dhana kusyaman, M.Pd



Rabu, 01 Oktober 2014



E. Menganalisis Hikayat
            Hikayat merupakan salah satu bentuk sastra, terutama sastra dalam bahasa Melayu. Hikayat berisikan kisah, cerita, yang bertemakan kehebatan maupun kepahlawanan lengkap dengan kesaktian serta mukjizat tokoh utama.
Unsur intrinsik pada hikayat :
  • Tokoh adalah orang-orang yang ditampilkan dalam sebuah fiksi.tokoh dalam fiksi merupakan ciptaan pengarang, atau juga gambaran dari orang-orang yang hidup di alam nyata. Penokohan adalah penggambaran watak seseorang yang ditampilkan pada sebuah cerita.
  • Alur(plot) adalah rangkaian peristiwa yang melatari sebuah fiksi yang dihubungkan secara kausalitas (sebab-akibat).
  •   Latar(setting) dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1.      Latar tempat berkaitan dengan masalah geografis, dimana peristiwa kejadian itu terjadi.
2.      Latar waktu berkaitan dengan masalah waktu, jam, hari, maupun historis.
3.      Latar sosial/suasana berkaitan dengan kehidupan masyarakat.
 
  • Judul merupakan bagian dari fiksi yang paling mudah dikenal oleh pembaca.
  • Sudut pandang merupakan teknik yang dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.
  • Gaya dan nada, gaya (gaya bahasa) berfungsi sebagai penyimpan gagasan dan perasaan pengarang. Sedangkan nada pada karya sastra merupakan ekspresi jiwa.
  • Tema dan amanat, tema merupakan rumusan inti sari cerita dalam menentukan arah tujuan cerita. Sedangkan amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang pada pembaca.

Unsur ekstrinsik pada hikayat :
1.      Nilai moral
2.      Nilai religius
3.      Nilai pendidikan
4.      Nilai sosial budaya

Ciri-ciri hikayat antara lain :
1.      Anonim yaitu tidak diketahui siapa pengarangnya.
2.      Istanasentris yaitu berisi kisah-kisah di kehidupan istana.
3.      Bersifat imajinatif atau khayalan semata.
4.      Dalam cerita terdapat benda-benda yang digunakan sebagai jimat.
5.  Bersifat pralogis(memiliki logika sendiri), fantastis (berlebih-lebihan), dan statis(tidak  mengalami perubahan).
6.  Mempergunakan banyak kata arkais (klise). Misalkan syahdan, alkisah, hatta, konon dan sebagainya.